Jumat, 30 Desember 2011
Rabu, 28 Desember 2011
Fhoto Pantai Cermin (Prak TBT Perkbn Stb '08)
 |
| Yolanda 'n Me (Siap-siap) |
 |
| Banana Boats |
 |
| Aseknya Maem Semangka |
 |
| Naik.....? Apa Tidak......? |
 |
| Semuanya Di Ceburin |
 |
| Semuanya Terbalik |
 |
| Panasssss!!!!!!!!!!! |
 |
| Nyantai.... Cape deh |
Selasa, 27 Desember 2011
Fhoto Agronomi '97
 |
| Tertawa Bebas "Selesai ACC Laporan" |
 |
| Praktikum Di Jalan TUAR |
 |
| Siapa Yang Wisuda, ya?????? |
Fhoto Perjalanan
 |
| Bersepeda Ria |
 |
| Kereta "Comutter Tanah Abang-Serpong" |
 |
| Batavia Air |
 |
| Bandara Soekarno-Hatta |
 |
| Turun dari Bajai |
 |
| Delman Jogyakarta |
PKM-K (Warung Es Dorong Jack)
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
WARUNG MINUMAN CITARASA MEDAN BERNAMA ALA JAWA
(WARUNG ES DORONG JACK)
BIDANG KEGIATAN :
PKM KEWIRAUSAHAAN
Diusulkan Oleh :
Rika Purnamasari (Ketua: 0804150017 Angkatan 2008)
Yolanda Dalimunthe (Anggota: 0804140024 Angkatan 2008)
Rizka Hilda Hasibuan (Anggota: 1004300060 Angkatan 2010)
Disa Fitri Ayudhia (Anggota: 1004300080 Angkatan 2010)
Muhammad Johan Pratama (Anggota: 1004300067 Angkatan 2010)
Pembimbing:
Rita Mawarni CH. SP. MP
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
MEDAN
2011
2011
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
1. Judul Kegiatan : Warung Minuman Citarasa Medan Bernama Ala Jawa (Warung Es Dorong Jack)
2. Bidang kegiatan : ( ) PKMP ( P) PKMK
( ) PKMT ( ) PKMM
3. Bidang Ilmu : ( ) Kesehatan ( P) Pertanian
( ) MIPA ( )Teknologi dan Rekayasa
( ) Sosial Ekonomi ( ) Humaniora
( ) Pendidikan
4. Ketua pelaksana Kegiatan/Penulis Utama
a. Nama Lengkap : Rika Purnamasari
b. NIM : 0804150017
c. Jurusan : Tehnologi Hasil Pertanian
d. Universitas/Institut/Politeknik : Universitas Muhammadiyah
Sumatera Utara
e. Alamat rumah dan NoTelp./HP : Jl.
f. Alamat email : ndadita@yahoo.com
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Rita mawarni CH. SP. MP
b. Alamat rumah dan No Telp/Hp : Jl. Lukah Comp Astra Blok V No. 88 Medan/08126368448
6. Biaya Kegiatan total : Rp. 9.850.000,-
a. Dikti : Rp. 10.000.000,-
b. Sumber Lain : -
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 3 Bulan
Menyetujui Medan, 05 Oktober 2011
Dekan FakultasPertanian Ketua Pelaksana
(Ir. Alridiwirsah, M.M) (Rika Purnamasari)
NIDN. 107026401 NPM. 0804150017
Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Dosen Pendamping
(Muhammad Arifin,,S.H., MHum.) (Rita Mawarni CH. SP. MP) NIDN.19570113.198703.1002
| |
Fhoto Faperta UMSU (Pengurus Arisan)
 |
| Ki-Ka: Aan, Deta,P.Alri, Risna, Farida |
 |
| Senyumnya itu!!!!!!!!!!! |
 |
| Semangka "Semangat Kakak" Pengurus Arisan |
Bubuk Kopi Tanpa Kopi
A. JUDUL
Minuman Sehat Bubuk Kopi Tanpa Kopi
B. LATAR BELAKANG MASALAH
Nama kopi sebagai bahan minuman sudah tidak asing lagi. Aromanya yang harum, rasanya yang khas nikmat serta khasiatnya yang dapat memberi rangsangan penyegaran badan membuat kopi cukup akrab dilidah dan begitu digemari oleh banyak orang.
Manfaat kopi yang begitu banyak juga diimbangi dengan banyaknya resiko yang buruk jika adanya penggunaan yang berlebihan dan salah. Mengenal kopi dan menjadikannya minuman yang digemari dan bermanfaat bagi kesehatan. Buah kopi biasanya dipasarkan dalam bentuk kopi beras yaitu biji kopi kering yang sudah terlepas dari daging buah dan kulit arinya. Pengolahan buah kopi bertujuan untuk memisahkan biji kopi dari kulitnya dan mengeringkannya. Pengolahan bisa dilakukan dengan dua cara yaitu cara basah dan kering dimana pada kedua cara ini maka akan dihasilkan limbah atau sisa pengolahan berupa kulit dan dagingnya yang tidak termanfaatkan.
Pemanfaatan jeruk nipis sangat banyak, antara lain untuk sari buah, penyedap minuman dan buah segar, bumbu penyedap masakan, merawat kecantikan dan berbagai pelengkap ramuan obat tradisional serta sumber pektin.
Ada kandungan lain yang sangat bermanfaat pada kulit kopi dan jeruk yang berwarna jingga/kuning yaitu: betakarotin.
Jingga, warna ini menyiratkan kandungan betakarotin yang berfungsi menghambat proses penuan dengan meremajakan sel-sel tubuh, zat ini juga akan berubah menjadi vitamin A yang meningkatkan kekebalan tubuh sehingga tidak mudah terserang penyakit. Ketika sedang kekurangan energi, tertekan, bimbang, menemui hambatan maka konsumsilah bahan pangan dari kelompok warna jingga yang menimbulkan aura suka cita.
Banyak hasil pertanian yang ada di Indonesia ini dapat dikembangkan dan diolah menjadi produk yang bermutu. Namun hasil pertanian yang melimpah belum tentu menjamin keuntungan bagi petani. Kerugian pasca panen sudah banyak dibicarakan, karena 25 % hasil dari pertanian sering sekali terbuang percuma tidak termanfaatkan.
Pemanfaatan limbah kopi dengan mendapatkan bubuk kopi dari kulinya sehingga diperoleh rasa dan aroma meminum kopi yang berbeda, lebih sehat dan segera diminati para pecandu kopi dan pecandu baru bubuk kopi tanpa kopi.
Menemukan peluang bisnis baru bagi petani atau siapa saja karena proses pengelolaan dan pembuatan yang mudah dengan biaya murah serta tersedianya limbah yang banyak.
C. PERUMUSAN MASALAH
1. Limbah kopi yang tidak termanfaatkan berupa kulitnya yang terdiri dari kulit luar (eksokarp) dan daging buah (mesokarp).
2. Menemukan peluang bisnis yang murah dan mudah dalam pengelolaannya.
3. Mencari rasa dan aroma meminum kopi dengan kulitnya.
4. Bagi pecandu kopi diperlukan alternatif minuman sehat tapi tidak melepaskan candunya.
5. Uji organoleptik pada warna, rasa dan aroma pada beberapa panelis yang merupakan pecandu kopi dan peminat minuman sehat diharapkan menjadi referensi kelebihan bubuk kopi ini serta analisa kandungan kimia, vitamin dan mineral yang diuji juga dapat menjadi referensi manfaat dan kelebihan minuman ini untuk dikonsumsi.
D. TUJUAN
Pelaksanaan kegiatan ini bertujuan menemukan peluang bisnis dengan memanfaatkan limbah kopi (kulit dan daging) sebagai bubuk kopi yang memiliki rasa, aroma dan manfaat lain serta alternatif pengganti biji kopi sebagai bahan dasar bubuk kopi.
E. LUARAN YANG DIHARAPKAN
Kegiatan ini diharapkan mampu memberikan peluang bisnis bagi petani maupun pelaku wirausaha dengan memanfaatkan limbah kopi sebagai bubuk kopi yang memiliki rasa, aroma dan manfaat meminum kopi yang berbeda, lebih sehat dan segera diminati para pecandu kopi maupun pecandu baru bubuk kopi tanpa kopi.
F. KEGUNAAN
- Termanfaatkannya limbah kopi
- Minuman sehat alternatif pecandu kopi tanpa melepaskan candunya.
- Adanya referensi baru minuman kesehatan.
- Profit lain untuk petani dan pelaku wirausaha.
G. METODE PELAKSANAAN
Kegiatan ini direncanakan pada bulan Maret 2011 sampai Mei 2011 dengan dua lokasi berbeda dan pelaksanaan yang terdiri dari:
1. Pembuatan Bubuk kopi dengan cita rasanya.
a. Membuat bubuk kopi di Desa Pertapaan, Sigalingging, kabupaten Dairi sebagai daerah penghasil kopi terbesar dan terbaik di Sumatera Utara, topografi datar dengan ketinggian tempat ± 1400 meter dpl.
b. Membuat cita rasa kopi dan pengemasan di laboratorium Teknologi Hasil Pertanian Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara Medan.
Bahan yang digunakan adalah limbah kopi yang tidak termanfaatkan berupa kulitnya yang terdiri dari kulit luar (eksokarp) dan daging buah (mesokarp) serta kulit buah jeruk nipis. Sedangkan alat yang digunakan adalah wajan yang terbuat dari tanah (kuali), wajan terbuat dari besi/baja, sutil besi, ember, alumunium foil, plastik transparan, saringan 75 mesh, thermometer, penggilingan, timbangan, gunting, pisau dan parutan tahan karat (stainless)dan lain-lain.
- Pelaksanaannya adalah:
Persiapan Penyediaan Bahan: Limbah kopi yang diperoleh dari pabrik hasil pengolahan buah kopi cara basah dikumpulkan dan disortir dengan memisahkan bagian kulit luar, daging buah dengan kulit tanduk yang tipis tapi keras.
Pencucian: Proses ini bertujuan untuk menghilangkan seluruh lapisan lendir dan kotoran-kotoran lainnya yang masih tertinggal setelah keluar dari pabrik. Ini dilakukan dengan cara sederhana pada bak besar yang airnya terus mengalir dengan melubangi bak dibagian bawahnya sebagai lubang pengatur keluarnya air. Kulit kopi diaduk-aduk menggunakan tangan dan kaki untuk melepaskan sisa lendir yang masih melekat, bila sudah bersih dan tidak licin maka kulit kopi diangkat dan ditiriskan.
Pengeringan: Kulit yang sudah selesai dicuci mengandung air antara 53-55%. Pengeringan bertujuan untuk menurunkan kadar air tersebut menjadi 8-10% sehingga tidak mudah terserang cendawan. Bila matahari terik, penjemuran bisa berlangsung selama selama 14-20 hari tetapi bila agak mendung penjemuran bisa berlangsung selama 30 hari.
Pembuatan bubuk kopi (Tahap I: Perendangan). Perendangan atau sering disebut penyangraian adalah proses pemanasan kulit kopi yang bertujuan untuk mendapatkan kulit kopi rendang yang berwarna coklat kehitaman. Wajan/kuali yang dipanaskan pada tungku perapian harus benar-benar panas, kemudian kulit kopi dimasukkan dan terus menerus diaduk agar panasnya merata dan warnanya seragam. Jika sudah berwarna coklat kehitaman langsung diangkat dan didinginkan ditempat terbuka. (Tahap II: Penggilingan).
Penggilingan adalah proses pemecahan atau penghalusan kulit kopi yang telah direndang untuk mendapatkan bubuk kopi yang berukuran halus. Proses ini dilakukan dengan memakai penggilingan berupa mesin giling yang sudah dilengkapi alat pengatur ukuran partikel kopi sehingga secara otomatis bubuk kopi yang keluar sudah sesuai dengan ukuran yang diinginkan.
Pemberian cita rasa kopi dengan mencampurkan irisan kulit jeruk nipis yang mengandung vitamin C tinggi dan aroma menarik pembangkit selera. Bubuk kopi yang telah diberi cita rasa disimpan dan dipak dengan lapisan yang kedap udara (aluminium foil) dan plastik transparan serta diberi label nama
2. Pengujian dan Pemasaran
a. Uji organoleptik pada warna, rasa dan aroma pada beberapa panelis yang merupakan pecandu kopi dan peminat minuman sehat diharapkan menjadi referensi kelebihan bubuk kopi ini.
Uji ini dilakukan dengan uji penerimaan yang ditentukan dengan 20 orang panelis (pecandu kopi dan peminat minuman sehat) berdasarkan kepada skala hedomoc dan numeric berikut ini:
No
|
Skala Hedonik
|
Skala Numerik
|
1
|
Sangat Suka
|
4
|
2
|
Suka
|
3
|
3
|
Kurang Suka
|
2
|
4
|
Tidak Suka
|
1
|
b. Analisa kandungan kimia, vitamin dan mineral yang diuji juga dapat menjadi referensi manfaat dan kelebihan minuman ini untuk dikonsumsi dan dipasarkan
c. Pemasaran di Outlet
H. JADWAL KEGIATAN PROGRAM
Kegiatan ini direncanakan selesai dalam jangka waktu 3 bulan dengan rincian sebagai berikut:
NO
|
URAIAN
|
BULAN
| |||||||||||
Maret
|
April
|
Mei
| |||||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
| ||
1
|
Persiapan materi Pelaksanaan
|
V
| |||||||||||
2
|
Pembuatan Kopi
|
V
|
V
|
V
|
V
|
V
|
V
| ||||||
a. Penyiapan Bahan (Pencucian dan Pengeringan)
|
V
|
V
|
V
|
V
| |||||||||
b. Pembuatan Bubuk (Tahap 1 dan2)
|
V
|
V
| |||||||||||
c. Cita Rasa
|
V
| ||||||||||||
d. Pengemasan
|
V
| ||||||||||||
3
|
Pemasaran
|
V
|
V
|
V
|
V
| ||||||||
a. Analisa dan Uji Organoleptik
|
V
| ||||||||||||
b. Pemasaran di Outlet
|
V
|
V
|
V
|
V
| |||||||||
4.
|
Evaluasi dan Laporan
|
V
|
V
|
V
| |||||||||
BAGAN PELAKSANAAN KEGIATAN
Limbah Kopi dari pabrik dan petani
(hasil Pengolahan Basah
dan atau kering) | |||||||||||||||||||||||
| |||||||||||||||||||||||
 | |||||||||||||||||||||||
 | |||||||||||||||||||||||
 | |||||||||||||||||||||||
 | |||||||||||||||||||||||
 | |||||||||||||||||||||||
 | |||||||||||||||||||||||
 | |||||||||||||||||||||||
 | |||||||||||||||||||||||
 | |||||||||||||||||||||||
 | |||||||||||||||||||||||
 |  | ||||||||||||||||||||||
 | |||||||||||||||||||||||
I. BIAYA
PERKIRAAN TAKSASI BIAYA KEGIATAN
No
|
Uraian
|
Jumlah
|
1.
2.
3.
4.
5.
|
Bahan dan peralatan
Sewa (Alat penggilingan, penggorengan dan Laboratorium)
Biaya Analisa
Transportasi dan Akomodasi
Laporan penelitian
|
Rp. 1.869.500
Rp. 500.000
Rp. 1.600.000
Rp. 3.240.000
Rp. 500.000
|
Total
|
Rp. 7.709.500
|
Rincian Taksasi Biaya
1. Bahan dan peralatan penelitian
a. Bahan penelitian
50 kg Limbah Kopi (Sudah ada) Rp = -
10 kg Jeruk Nipis Rp = 100.000
Rp = 100.000
b. Alat – alat Penelitian
30 Buah Ember @ Rp 25.000 Rp = 750.000
1 kg Plastik Transparan Rp = 60.000
2 gulung Alumunium foil Rp = 100.000
1 Buah Pisau stainles Rp = 40.000
1 Buah Parutan stainless Rp = 70.000
1 Buah Gunting Rp = 25.000
1 Buah Termometer Rp = 75.000
1 Buah Saringan 75 mesh Rp = 50.000
3 buah Block note @ Rp 7.500 Rp = 22.500
3 Rem Kertas A4 @ Rp 26.000 Rp = 78.000
1 set Catridge Epson C-90 Rp = 350.000
100 set Packing Pengemasan @ Rp. 1.500 Rp= 150.000
1 buah Kuali (Sudah ada) Rp = -
1 buah Wajan (Sudah ada) Rp = -
1 buah Sutil Besar (Sudah ada) Rp = -
10 buah Pengaduk (Sudah ada) Rp = -
1 Buah Timbangan elektrik (Sudah ada) Rp = -
1 set Komputer (Sudah ada) Rp = -
1 buah Kamera digital (Sudah ada) Rp = -_________
Rp = 1.769.500
Total a + b = Rp. 1.869.500
2. Sewa
Sewa Penggilingan dan penggorengan Rp = 250.000
Sewa Labor selama penelitian berlangsung Rp = 250.000
Rp = 500.000
3. Biaya Analisa
Uji Organoleptik (20 orang panelis) @ Rp.20.000 Rp = 400.000
Analisis kandungan komposisi bahan Rp = 400.000
Analisis kandungan vitamin B dan C Rp = 800.000
Rp = 1.600.000
4. Transportasi dan Akomodasi
a. Transportasi
Medan-Sidikalang (pp) 2x 7 mgg x 4 org @Rp.35.000 Rp = 1.960.000
Laboratorium (pp) 2x 5 hr x 2 mgg x 4 orang @ Rp. 6.000 Rp = 480.000
Rp = 2.440.000
b. Akomodasi
Konsumsi selama di Sidikalang 4 org Rp = 800.000
Total a + b = Rp. 3.240.000
5. Evaluasi dan laporan penelitian
Pembuatan, percetakan dan pengadaan laporan Rp = 500.000
Langganan:
Postingan (Atom)