"Single Happy"

"Single Happy"
Sometime's

You can't RUN, You can't HIDE
You have to FIGHT............ This's one chose time

Selasa, 14 Februari 2012

CERMIN (Cerita Mini) "Cintaku"

CINTAKU

Sibolga, Februari 2000
“Bangun del, udah sampai ni!!!!!!!!” aku berusaha membengunkan adel dari mimpinya
“Iya bar, aku dah bangun……. Emang udah sampai mana kita sekarang” balasnya
Dasar Adel, amnesianya selalu datang setiap kali baru bangun tidur
“Si….Bol….Ga… Loe lupa kalou loe dah ikut rombongan Bravo 97” Bentakku
“Oooooo aku ingat………………. Hiiiiiiiieeeeee” Cengirmu padaku
        Sesaat akan marah kembali terlihat air wajah adel berubah seketika, wajah manisnya berubah masam sekaligus kecut karena terlalu banyak jeruk purut (kok aku jadi ikutan ngaco!!!), sepertinya adel kembali menyadari tentang kedatangannya ke kota sibolga ini yang tak lain dan tak bukan adalah bukan rencananya sama sekali
            Keikutsertaan adel bersama rombongan bukan karena dia masuk dalam tim pengurus apalagi pemain bola yang bernama BRAVO 97, melainkan karena saat keberangkatan aku dan tim menuju sibolga tadi malam bersamaan dengan duka atau tepatnya aku sebut hari kebebasan adel karena saat aku persiapkan keperluan keberangkatan, tiba2 adel datang dengan berurai air mata dengan mata yang berwarna merah darah
“Di….a…  Ha….mil… Bar” ucapmu terbata-bata
“Siapa?????”
“Dia…….. Anak FKIP 98 kelas B”
“Mimi……….. Selingkuhannya Andra gila itu” Bentakku
“Mas Andra ngak gila bar, dia cuma khilaf” Balasmu
            Dalam kesalahan besar yang dilakukan andra, tetap saja adel masih membelanya, aku kadang sama sekali ngak pernah habis fikir, apakah begini yang namannya cinta?????
            Berkali kali disakiti tetap masih bisa dimaafkan dan yang pasti kesalahan andra kali ini tidak bisa aku tolerin alias aku sendiri yang akan berdiri didepan adel untuk melawan andra
     Langkah awal yang aku lakukan adalah menjauhkan adel dari sumber api kesengsaraannya yaitu andra botak gila itu, ikut kesibolga pasti akan member pencerahan atau paling tidak menghilangkan sedikit rasa sedih atau kesalnya dengan suasana baru yang lebih baik
“Mereka harus menikah kan bar” ucapmu disela-sela aku membakar ikan yang banyak hasil bonus kemenangan kami melawan anak2 bola pandan dengan skor 4-1 dan seperti biasanya 2 gol yang aku persembahkan untuk Bravo 97
“Mungkin ini jalan mereka del” jawabku
“Harusnya dari awal aku sudah merelakan hubungan mereka dan melepas mas andra, sehingga mereka tidak perlu sembunyi dibelakangku dan akhirnya berbuat dosa seperti ini” Penyesalan adel
“Del….Adel…. tetep saja kesalahan yang sama sekali bukan salahmu, tapi selalu kamu jadikan salahmu” bisikku dihati
“Bara….!!!!!!!!!!!!!!!! Kok malah melamun diajak ngobrol” Bentakmu menyadarkanku
“Ngak del, aku Cuma bingung sebenarnya apa sih kehebatan mas andramu itu sampai kamu begitu mencintainya”
“Aku sangat mencintainya bar, cara dia bicara, memandangku, memegang tanganku, mengecup keningku, memanjaiku, melindungi dan cara dia memperlakukan aku dengan sopan dan penuh rasa sayang” Pujimu pada lelaki hidung belang itu
“Begitu halusnya dia memperlakukanmu tapi mengapa dia sanggup melukai hati kecilmu yang hanya satu del” Hantamku
            Seperti petir yang menyambar adel terperanggah oleh ucapanku, seketika adel berlari kekamar dan terlihat jelas disudut mata coklatnya aku melihat air mengalir membasahi wajah manisnya yang selama ini kurindukaan untuk aku belai dengan seluruh rasa sayang yang aku miliki
----------------------------
“Pergi mas, aku benci kamu” Maki adel pada mas andra kudengar dari kejauhan
Mas andra benar-benar gak bisa kehilangan adelia, terbukti dengan kedatangannya ke Sibolga untuk menjemput adel dan menjelaskan semua yang sebenarnya terjadi
“Mas sayang dan cinta kamu del” Ucap mas andra
“Enggak… kalau mas bener saying sama adel, pasti mas ngak akan sakiti adel seperti ini” balasmu
“Mas khilaf, maafkan mas……… kita lupakan semuanya dan kembalilah bersama mas” pinta mas andra
“Enggak”
“Adel!!!!!!” Bentak mas andra sambil menarik tangan adel
“Lepas………. Adel ngak mau” Mohonmu
Bersamaan dengan ayunan tangan mas andra yang hendak mendarat dipipimu, aku tangkap tangannya dengan keras sambil berkata
“Adel ngak pantas mencintai laki-laki pengecut seperti kamu”
“Siapa loe boleh bicara seperti itu” Amarah mas andra
“Aku cuma membela orang sangat aku cintai seumur hidupku” Teriakku dihadapan mas andra
Adel terlihat terkejut termasuk mas andra, karena selama ini aku hanyalah sahabat sekaligus teman curhat adel tempat bercerita suka dan dukanya adel bersama cerita cintanya
“Ternyata selama ini loe suka adel???, kasihan loe bara karena adel ngak pernah mencintai loe” Ucap mas andra
“Loe salah mas, bara segalanya buat aku lebih dari yang aku sadari” Ucapmu membalas semua ucapan mas andra
------------------------------
            Sepeninggalnya mas andra sejak siang tadi, membuat aku juga pergi menghilang meningalkan rasa kegalauan sendiri karena sudah berani dengan lantang mengatakan mencintai kamu
            Aku tidak pernah tahu sejak kapan aku mencintai kamu, apakah sejak sama-sama kita mendaftar ulang karena lulus di fakultas yang sama, atau sejak kita kena hukuman karena aku salah bawa menu ayam goring saat ospek, sedangkan aku bawa ayam Kentucky berbalut tepung dan kamu malah membantuku dengan menukar ayam milikku agar aku tidak berkeliling halaman akibat hukuman yang diberikan, tetapi malahan kita berdua kena hukuman karena disebut pasangan penipu paling cocok, atau apakah sejak kamu member boncengan padaku saat pulang kuliah karena aku harus berdesakan dengan bis kota dan kamu mengendarai Honda biru kesanyanganmu, atau karena semua hal indah yang selalu kamu tunjukkan pada semua orang, atau kebersamaan kita yang begitu sulit aku lupakan, atau……atau……atau semuanya tentang kamu
“Kamu jahat bar” Suara adel memecah lamunanku
“Maafin aku del”
“Bukan maaf yang pengen aku dengar, tapi semua yang kamu ucapin tadi siang didepan semua orang” pintamu
Aku cuma bisa diam, sama seperti biasanya saat adel sedang curhat padaku
“Aku sayang kamu bara, jauh sebelum kamu mencintai aku” Ucapmu dengan jelas 
Aku terdiam saat kamu kecup pipiku dengan hangat
AKU MENCINTAIMU DEL
MEMUJAMU SEPERTI SEORANG PEMUJA YANG MEMUJA DEWANYA
MENEMPATKANMU DITEMPAT YANG PALING INDAH
MENJADIKANMU BINTANG BERCAHAYA DIKEGELAPANKU
MENGHAPUS KABUT UNTUK MENYINARIMU  

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar